Bitcoin Halving 2024, Ini Strategi dan Prediksi CEO Recursive Capital

Ketika dunia kripto bersiap untuk Bitcoin Halving 2024 yang diperkirakan terjadi pada medio April, para ahli dan investor sama-sama ingin memahami dampak potensialnya terhadap pasar. Dilansir dari Forbes, Jumat (17/11/2023), Abu Bakar Nur Khalin, salah seorang core contributor Bitcoin asal Nigeria yang juga CEO Recursive Capital, berbagi tips tentang bagaimana investor harus memahami Bitcoin Halving 2024 ini, termasuk sejumlah strategi yang efektif untuk memaksimalkan keuntungan.

Memahami BTC Halving

Khalin memulai dengan menjelaskan mekanisme dari Halving, di mana setiap empat tahun, atau tepatnya setiap 210.000 block, Bitcoin mengalami Halving, memotong tingkat penerbitan menjadi setengah yang merupakan imbalan kepada penambang itu. Halving yang akan datang ini akan mengurangi imbalan itu dari saat ini 6,25 BTC per block menjadi 3,125 BTC per block. Dia menekankan bahwa Halving ini akan terus berlangsung hingga Bitcoin terakhir ditambang sekitar tahun 2140.

Kondisi Pasar Saat Ini

Melihat kondisi pasar saat ini, Khalin mencatat publik mengantisipasi seputar persetujuan SEC terhadap Spot Bitcoin di AS.

“Dengan 12 proposal dari perusahaan seperti BlackRock dan Fidelity, dan upgrade protokol terbaru seperti Taproot, kita melihat akan terus meningkatnya use case Bitcoin,” tambahnya.

Namun, Khalin memperingatkan tentang kondisi ekonomi AS saat ini yang cenderung tidak stabil, termasuk tingkat bunga tinggi yang masih terhitung tinggi, yang bisa mempengaruhi aset seperti Bitcoin mungkin tidak menghasilkan return yang signifikan.

Secara historis, harga Bitcoin memang telah melonjak selama periode Halving. Khalin mendasarkan analisisnya pada grafik “Hipotesis Bottom yang Meningkat”, yang menunjukkan peningkatan terus menerus dalam harga terendah sepanjang masa dari Bitcoin di setiap siklus Halving, tidak pernah kembali ke terendah dari siklus sebelumnya.

“Katalis paling signifikan untuk harga pasca-Halving kemungkinan adalah persetujuan Spot Bitcoin ETF. Bitcoin sedang mengukir jalannya sendiri, menunjukkan korelasi kecil dengan aset lain bahkan dalam situasi suku bunga tinggi,” prediksinya.

Keputusan Investasi Strategis

Dia menyarankan, investor yang ingin memanfaatkan momen Halving harus mempertimbangkan untuk mendiversifikasinya.

“Sekarang adalah waktu terbaik untuk mengalokasikan ke Bitcoin, menjelang Halving. Lihatlah berbagai instrumen seperti Bitcoin ETF, saham perusahaan penambangan, dan pembelian Bitcoin secara langsung,” imbuhnya.

Khusus soal ETF, Khalin mencatat sejumlah variabel yang harus diperhatikan, termasuk rasio biaya, jumlah aset aslinya, dan kinerja relatif terhadap harga Bitcoin. Dia menyebutkan ETF WGMI Valkyrie dan Bitcoin Strategy ProFund (BTCFX) sebagai opsi yang layak diperhatikan.

Penambangan Bitcoin dan Saham Perusahaan

Pertumbuhan penambangan Bitcoin, khususnya dalam konteks energi terbarukan, menawarkan jalan investasi lain. Dia menyebutkan, investor harus memeriksa hutang perusahaan penambangan dan tetap terinformasi tentang merger dan akuisisi, misalnya terkait Core Scientific dan rencananya untuk relisting di Nasdaq. Hal lain adalah MicroStrategy yang terus menerus membeli BTC dan upaya Grayscale untuk mengubah dana penempatan pribadinya menjadi ETF.

Investasi Bitcoin Langsung dan Wali Amanat

Untuk investasi Bitcoin langsung, Khalin merekomendasikan penyimpanan sendiri atau menggunakan wali amanat yang terpercaya seperti Anchorage Digital. Dia menyarankan bahwa Dollar-Cost Averaging (DCA) mungkin bukan strategi paling efektif dalam pasar bullish saat ini, khususnya menjelang BTC Halving 2024.

BTC Halving, Investasi Alternatif Terkait Bitcoin

Khalin memperingatkan investor tentang daya tarik sementara dari aset dan token terkait Bitcoin, seperti STX Stacks dan Bitcoin Cash, yang cenderung kalah dengan Bitcoin dalam jangka panjang.

Di atas itu semua, Khalin menegaskan, bahwa kinerja masa lalu tidak menunjukkan hasil serupa di masa depan.

“BTC Halving 2024 yang akan datang mungkin membawa fluktuasi harga, dan investor perlu mempertimbangkan kondisi pasar ini dengan hati-hati. Investor juga harus bersiap terhadap potensi gejolak keuangan dengan mempertimbangkan pilihan mereka dengan cermat dan fokus pada Bitcoin,” jelasnya. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait