Fokus pada Tindak Pidana Pencucian Uang, Polisi Australia Bentuk Unit Khusus Cryptocurrency

Polisi Australia telah membentuk unit khusus cryptocurrency yang akan berfokus pada tindak pidana pencucian uang.

Selain sebagai inovasi di dunia keuangan, aset kripto juga sering kali digunakan oleh para penjahat sebagai media pencucian uang, karena sifatnya terdesentralisasi, namun masih dapat dilacak dengan mudah.

Dan di tengah itu semua, bank sentral Australia saat ini telah bergabung dalam daftar bank sentral yang akan mengadopsi mata uang digital bank sentral (CBDC), yang saat ini masih dalam tahap penelitian.

Berfokus pada Tindak Pidana Pencucian Uang 

Berdasarkan laporan the Block, Polisi Federal Australia (AFP) membentuk unit baru tersebut karena maraknya penggunaan kripto untuk tindak ilegal.

Fakta tersebut dilaporkan oleh Manajer Nasional Komando Penyitaan Aset Kriminal di AFP, Stefan Jerga, menurut pengamatannya dalam beberapa tahun ke belakang.

Nantinya, unit baru ini tidak akan menggunakan pihak ketiga dalam melakukan penyitaan terkait tindak pidana, terutama pencucian uang.

“[Unit cryptocurrency] Ini menargetkan aset, tetapi juga menyediakan kemampuan dan lensa pelacakan investigasi yang berharga untuk semua wewenang kami di semua bisnis, apakah itu terkait keamanan nasional, perlindungan anak, siber, atau kemampuan untuk melacak transaksi cryptocurrency di seluruh blockchain yang relevan dan sangat penting,” tambah Jerga.

AFP sendiri telah cukup lama berjibaku dengan kejahatan yang memanfaatkan kripto, salah satunya pada tahun 2016, yang berhasil menyita BTC senilai US$5.000 dari sebuah tindak pidana.

Dan pada tahun 2017, ketika pasar crypto sedang hype, nilai BTC sitaan tersebut tumbuh menjadi sekitar US$105.000.

Selain itu, Badan Intelijen Keuangan Pemerintah Australia (Austrac) telah melihat bahwa para penjahat kripto bekerja untuk mengeksploitasi sistem.

Terlebih, para kriminal menyukai menggunakan kripto karena itu sangat fleksibel, dapat dikirim dengan cepat dan murah, serta identitas diri tersamarkan.

Di sisi lain, beberapa ahli melihat bahwa secara luas, para penjahat masih memilih menggunakan uang fiat untuk kegiatan mereka karena kripto masih dapat dengan mudah dilacak melalui jaringan blockchain.

Namun, apa yang membuat kripto digunakan adalah karena adanya layanan crypto mixing, yang dapat menyamarkan sumber kripto yang diterima. Layanan seperti ini pun telah dimasukkan ke daftar hitam oleh pemerintah AS seperti Tornado Cash dan Blender. [st]

 

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait