Geliat Proposal Spot Bitcoin ETF di AS Sepanjang 2023

Geliat proposal Spot Bitcoin ETF meningkat di AS sepanjang tahun 2023. Proposal dari pemain besar dan penting seperti BlackRock menjadi cerminan permintaan besar terhadap BTC sebagai kelas aset baru ini.

Pada tahun 2023, lanskap inovasi keuangan di AS mengalami lonjakan minat yang signifikan terhadap cryptocurrency, khususnya dalam bentuk Spot Bitcoin Exchange-Traded Fund (ETF). Lebih dari selusin perusahaan telah memasuki arena dengan mengajukan proposal baru, mencerminkan dorongan yang penting untuk memadukan Bitcoin lebih dalam ke dalam sistem keuangan mainstream di bursa efek.

Sejatinya, proposal ini tidaklah baru. Ini dipelopori oleh Cameron dan Tyler Winklevoss, pendiri bursa kripto Gemini melalui Winklevoss Bitcoin Trust pada tahun 2013-2015. Namun, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyatakan kekhawatiran mengenai manipulasi pasar, likuiditas, dan penilaian Bitcoin, yang menyebabkan penolakan beberapa proposal awal.

Geliat Proposal Spot Bitcoin ETF 2023

Tahun 2023 menandai peningkatan yang mencolok dalam jumlah perusahaan yang mencari persetujuan untuk Spot Bitcoin ETF. Lebih dari selusin perusahaan telah mengajukan permohonan, menunjukkan bukan hanya daya tarik Bitcoin sebagai kendaraan investasi, tetapi juga kepercayaan yang tumbuh dalam potensinya sebagai elemen utama dalam portofolio investasi. Tren ini semakin diperkuat oleh beberapa perusahaan yang kini berusaha meluncurkan produk serupa berdasarkan nilai kripto Ether (ETH), cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar.

Sebelumnya sudah ada ETF yang menyerupai, tetapi asas asetnya adalah Bitcoin di pasar berjangka, bukan di pasar spot, yang dikenal sebagai Bitcoin Futures ETF. Kendaraan investasi ETF di bursa efek dianggap lebih efisien dari sisi return dan proses perdagangan dibandingkan dengan jika investor “bermain” langsung di spot market dan futures market. Pun lagi ETF bisa mengundang investor besar lainnya dari kalangan institusi. Sebagai catatan penting, pasar ETF global dipimpin oleh AS.

Pemain Kunci

Di antara pelopor dalam geliat proposal Spot Bitcoin ETF ini adalah perusahaan raksasa di sektor keuangan, di antaranya adalah BlackRock, Valkyrie, Bitwise, Invesco, VanEck, Fidelity, Global X, Ark Invest, Invesco, Grayscale dan Galaxy Digital menyiapkan sejumlah jurus untuk siap masuk ring, menekankan minat serius dari lembaga keuangan yang mapan dalam produk berbasis cryptocurrency.

Gerakan ini menandakan pergeseran dari hari-hari awal cryptocurrency, yang melihat Bitcoin dan aset digital lainnya sebagai elemen pinggiran dari dunia keuangan, menjadi fase di mana mereka dianggap lebih terpadu sebagai bagian dari strategi keuangan masa depan.

Sikap Hati-hati SEC

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), badan regulator utama yang mengawasi proposal ini, telah mengambil pendekatan yang hati-hati. Dalam langkah yang menonjol, SEC mengumumkan penundaan dalam proses pengambilan keputusannya untuk tujuh proposal Spot Bitcoin ETF. Keraguan ini tidak terduga, mengingat kekhawatiran historis SEC tentang volatilitas cryptocurrency, potensi manipulasi pasar, dan kekhawatiran atas perlindungan investor.

Proses Peninjauan dan Prediksi Putusan

SEC telah menerima proposal dari enam perusahaan, termasuk BlackRock, Bitwise, VanEck, WisdomTree, Fidelity, dan Invesco, untuk diulas dan ditinjau. Penerimaan ini menandai langkah awal dalam proses komprehensif agensi untuk mengevaluasi proposal ini. Pengakuan formal dari aplikasi ini dan kemunculannya di Federal Register adalah tanda positif bagi para pendukung, menunjukkan bahwa proposal ini telah berkembang ke fase pertimbangan yang lebih serius. Sejumlah analis menilai, geliat proposal Spot Bitcoin ETF akan mencapai puncak penting pada Januari 2024, sebagai rentang waktu maksimal bagi SEC untuk menyetujui atau tidak.

Dampak di Masa Depan

Implikasi dari geliat proposal Spot Bitcoin ETF sangatlah luas. Bagi investor, ETF ini akan menawarkan cara yang lebih langsung untuk berinvestasi di Bitcoin, berbeda dengan ETF Bitcoin berbasis futures yang ada, yang didasarkan pada kontrak berjangka Bitcoin daripada cryptocurrency itu sendiri. Pendekatan investasi langsung ini dilihat sebagai lebih mencerminkan dinamika pasar Bitcoin sebenarnya dan berpotensi lebih efisien dari sudut pandang investasi.

Dari perspektif yang lebih luas, integrasi Bitcoin ke dalam produk keuangan mainstream seperti ETF menandakan pematangan pasar cryptocurrency. Ini mencerminkan pengakuan yang tumbuh atas aset digital sebagai aset yang dapat diinvestasikan secara sah, sebuah perkembangan yang dapat memiliki implikasi signifikan bagi cara investor dan lembaga mendekati diversifikasi portofolio dan manajemen risiko di masa depan.

Tantangan ke Depan

Meskipun ada optimisme, tantangan tetap ada. Kekhawatiran SEC tentang manipulasi pasar dan perlindungan investor bukanlah hal sepele dan mewakili hambatan signifikan yang perlu ditangani. Selain itu, volatilitas pasar cryptocurrency yang terkenal dan ketidakpastian regulasi terus menimbulkan risiko yang dapat mempengaruhi keputusan akhir SEC.

Singkatnya, geliat proposal Spot Bitcoin ETF tahun 2023 terbentuk sebagai tahun yang sangat penting bagi industri cryptocurrency, terutama dalam konteks Spot Bitcoin ETF. Dengan pemain keuangan besar memasuki ruang ini dan SEC yang aktif terlibat dengan proposal ini, panggung telah disiapkan untuk perkembangan penting.

Apakah proposal ini akhirnya akan menerima lampu hijau masih harus dipantau lebih lanjut, tetapi yang jelas adalah integrasi cryptocurrency ke dalam produk keuangan mainstream bukan lagi kemungkinan yang jauh tetapi realitas yang cepat mendekat.

Hasil dari proposal ini dapat sangat menentukan nada untuk masa depan investasi cryptocurrency dan perannya dalam ekosistem keuangan yang lebih luas. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait