Kejaksaan Siap Periksa Do Kwon Terra LUNA Jika Pulang ke Korea Selatan

Pihak kejaksaan mengatakan siap memeriksa Do Kwon Terra LUNA jika pendiri Terraform Labs itu pulang ke Korea Selatan.

Hal itu disampaikan, setelah pihak kejaksaan meminta kepada departemen kehakiman untuk “notice of arrival” atas nama Do Kwon jika ia pulang kembali ke Korea Selatan. Sementara itu jaksa sudah mengeluarkan dokumen pembatasan perjalanan terhadap Daniel Shin, salah seorang pendiri Terraform Labs.

“Tim Investigasi Kejahatan Keuangan Gabungan Jaksa Distrik Selatan Seoul, pimpinan Direktur Dan Sung-han, meminta Kementerian Kehakiman untuk menerbitkan dokumen “notice of arrival” atas nama Do Kwon yang saat ini diketahui tinggal di Singapura,” tulis media lokal HeraldCorp yang mengutip pernyataan sejumlah sumber, Rabu (27/7/2022).

Do Kwon Terra LUNA Diduga Melanggar Sejumlah Peraturan

Do Kwon memang diduga bersalah karena lalai memberitahukan kepada publik dan investor Terra LUNA, bahwa proyek kripto itu tidak dapat dipertahankan dan gagal, termasuk penurunan harganya yang drastis.

Selain itu, Kwon juga dituduh melanggar undang-undang urun dana, karena Do Kwon menjanjikan imbal hasil tetap 20 persen jika investor membeli kripto Terra.

Sementara itu Daniel Shin, kendati hengkang dari Terraform Labs sejak Maret 2020, dituding punya peran serta dalam keruntuhan Terra.

Rumah Daniel Shin Digeruduk

Sebelumnya Kejaksaan Korea Selatan (Korsel) menggeruduk rumah Daniel Shin, salah seorang pendiri Terraform Labs dan Terra LUNA, memperdalam penyelidikan atas tuduhan aktivitas ilegal di balik stablecoin TerraUSD yang runtuh.

“Tindakan itu dilakukan sekitar sebulan setelah pihak berwenang melarang karyawan saat ini dan mantan karyawan Terraform Labs meninggalkan negara itu. Jaksa juga memanggil mantan pejabat di unit Terraform Labs untuk diinterogasi, lapor KBS TV,” dilansir dari Bloomberg.

Pada 10 Juni 2022, setelah sekian lama senyap, Co-founder Terraform Labs, Daniel Shin, mitra CEO Do Kwon, akhirnya buka suara soal tuduhan terkait penipuan Terra (LUNA) dan Terra USD (UST). Manajemen Terraform Labs dituduh abai soal kelemahan LUNA dan UST sebelum peristiwa kegagalan terjadi.

Watcher Guru melaporkan, Shin berkata tidak ada niat untuk memanipulasi harga UST. Ia juga menyatakan timnya tidak berniat menipu dan menjawab semua pertanyaan dari investor ketika harga LUNA dan UST ambruk ke nol.

“Tidak ada niat untuk menipu. Kami hanya ingin memberi inovasi kepada sistem penyelesaian pembayaran memakai teknologi blockchain,” jelas Shin kala itu. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait