Daniel Shin Terra LUNA Akhirnya Buka Suara, Do Kwon Masih Senyap

Co-founder Terraform Labs, Daniel Shin, mitra CEO Do Kwon, buka suara soal tuduhan terkait penipuan Terra (LUNA) dan Terra USD (UST). Manajemen Terraform Labs dituduh abai soal kelemahan LUNA dan UST sebelum peristiwa kegagalan terjadi.

LUNA dan UST ambruk menjadi tidak bernilai setelah terperosok 100 persen dalam kurun waktu tiga hari. Pasak UST yang bernilai 1:1 terhadap USD gagal mempertahankan nilai tersebut dan berakibat kepada kerugian besar bagi investor Terra.

Terra 2.0 diluncurkan pada akhir bulan Mei setelah versi pertama luluh lantak. Pemerintah Korea Selatan telah membuka dua penyelidikan yang sedang berjalan terhadap kasus ini.

Daniel Shin dari Terra LUNA Buka Suara 

Pengguna Twitter FatManTerra mengunggah sejumlah tuduhan terhadap Do Kwon dan Daniel Shin Terra. Kedua sosok tersebut diduga meraup cuan jutaan dolar dengan Luna Classic (LUNC).

Sekitar 81 investor Korsel mengajukan keluhan terhadap Terraform Labs melalui Kantor Jaksa Wilayah Seoul Selatan. Pendiri dan perusahaan Terraform Labs disebut menipu investor memakai stablecoin algoritmis yang cacat.

Shin mulai buka suara terkait tuduhan tersebut dan membantah manajemen Terraform Labs mengetahui soal kegagalan LUNA dan UST sebelum terjadi.

Watcher Guru melaporkan, Shin berkata tidak ada niat untuk memanipulasi harga UST. Ia juga menyatakan timnya tidak berniat menipu dan menjawab semua pertanyaan dari investor ketika harga LUNA dan UST ambruk ke nol.

“Tidak ada niat untuk menipu. Kami hanya ingin memberi inovasi kepada sistem penyelesaian pembayaran memakai teknologi blockchain,” jelas Shin.

Ia menambahkan, pihaknya tidak menyadari kelemahan dalam algoritma LUNA serta UST dan tidak ada usaha untuk memanipulasi harganya.

Kendati Shin telah buka suara, Kwon masih menutup mulut rapat terkait tuduhan penipuan. Ia turut mengubah akun Twitternya menjadi pribadi sehingga sulit bagi pihak luar untuk mengontak atau mengajukan pertanyaan kepadanya.

Kwon kini diduga telah meninggalkan Korsel dan berada di Singapura.

LUNA diperdagangkan pada harga US$3,13 dan turun 10,3 persen dalam 24 jam terakhir. LUNA yang baru diluncurkan tersebut terus melemah sejak perdagangan dibuka pada 28 Mei 2022 lalu. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait