Kejaksaan Korsel Geruduk Rumah Pendiri Terra LUNA, Daniel Shin Diketahui Terakhir Ada di Singapura

Kejaksaan Korea Selatan (Korsel) menggeruduk rumah Daniel Shin, salah seorang pendiri Terraform Labs dan Terra LUNA, memperdalam penyelidikan atas tuduhan aktivitas ilegal di balik stablecoin TerraUSD yang runtuh.

Serangkaian penggerebekan di bursa kripto dan kantor pada Rabu lalu juga termasuk rumah Daniel Shin dan aplikasi pembayarannya Chai Corp. Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul mengatakan melalui pesan teks, membenarkan laporan sebelumnya dari MBC News.

Polisi juga mengunjungi dua perusahaan terafiliasi, kata juru bicara kejaksaan, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut dalam penyelidikan yang sedang berlangsung.

Terra LUNA
Sebelumnya pihak kejaksaan memeriksa sejumlah bursa kripto di Korsel, terkait keterlibatan mereka dalam kasus Terra.

Pembuat kebijakan di seluruh dunia telah memusatkan perhatian pada stablecoin mengingat gejolak di pasar kripto, terutama runtuhnya token TerraUSD yang populer pada Mei 2022.

Itu memicu perdebatan tentang apakah ledakan eksperimen kripto dapat menimbulkan risiko bagi sistem keuangan yang lebih luas, bersama dengan seruan untuk regulasi yang lebih kuat.

Di Korea Selatan, jaksa melakukan penggerebekan minggu ini di 15 area, termasuk tujuh bursa lokal seperti Upbit, Bithumb dan Gopax.

terra luna

“Tindakan itu dilakukan sekitar sebulan setelah pihak berwenang melarang karyawan saat ini dan mantan karyawan Terraform Labs meninggalkan negara itu. Jaksa juga memanggil mantan pejabat di unit Terraform Labs untuk diinterogasi, lapor KBS TV,” dilansir dari Bloomberg.

Jaksa juga mencari tahu apakah salah seorang pendiri perusahaan lainnya, Do Kwon, menghindari pajak dengan memindahkan keuntungan dari transaksi kripto ke akun di luar negeri, kantor berita lokal Yonhap melaporkan.

Kedua pengusaha kripto itu memulai Terraform Labs bersama pada tahun 2018 dan awalnya membagi kepemilikan 50-50, kata Chai dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg pada Mei.

Ide mereka adalah menggunakan teknologi blockchain untuk layanan pembayaran, tetapi karena Korea Selatan tidak memiliki aturan semacam itu, Shin dan Kwon memutuskan untuk berpisah, menurut Chai.

Do Kwon Terra LUNA: Semua Kekayaanku Hampir Sirna

Kemudian pada Maret 2020, Shin mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Terraform Labs dan mengurangi sahamnya di perusahaan untuk fokus membangun Chai.

Kwon lalu mengambil alih Terraform Labs, yang meluncurkan blockchain Terra untuk mendukung aplikasi keuangan terdesentralisasi, kata Chai.

TerraUSD atau UST, dan dan Terra Luna (LUNA) menjadi bagian penting dari proyek Kwon yang lebih luas, mendukung aplikasi seperti protokol pinjaman Anchor (Anchor Protocol).

Daniel Shin Terra LUNA Akhirnya Buka Suara, Do Kwon Masih Senyap

Tujuan utamanya adalah untuk menopang ekosistem Terra yang lebih luas yakni nilai UST satu banding satu terhadap dolar AS, menggunakan algoritma khusus. Belakangan cara itu memiliki kelemahan, sehingga mudah dimanipulasi oleh pelaku pasar. Akhirnya LUNA pun ambruk mengikut stablecoin-nya.

Beberapa investor Luna sebelumnya telah mengajukan gugatan kepada jaksa Korea Selatan pada Mei. Mereka menuduh Kwon dan perusahaannya telah melakukan penipuan dan terlibat dalam penggalangan dana ilegal. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait