Mengintip Potensi DeFi Berbasis Bitcoin Cs

Sektor DeFi (Decentralized Finance) kian mempesona berkat teknologi blockchain dan Bitcoin. Kendati aset kripto MAKER (MKR) masih mendominasi sektor DeFi, pemain lain ingin mencicipinya, termasuk Binance.

DeFi, salah satunya, memungkinkan masyarakat menginvestasikan aset kriptonya di Binance dan mendapatkan bunga sebagai imbal hasilnya. Ini serupa dengan layanan deposito di perbankan.

“MakerDao dengan aset kripto MAKER dan DAI memang unggul, menyalurkan dana yang mereka miliki agar sektor DeFi berkembang. Selain dapat terus memberikan profit bagi pengguna,” jelas Merlina Li, Pendiri Senaraimenanggapi sepak terjang MakerDAO sejak 2014.

DeFi dalam kategori “selayak deposito”, secara umum terdiri dari dua aspek, yakni borrowers (peminjam) dan lenders (pemberi pinjaman). Borrowers bisa mendapatkan pinjaman aset kripto dari lenders dan memberikan pokok berikut bunganya, melalui platform Binance.

“Secara keseluruhan, DeFi yang diperkuat oleh nilai aset kripto dan blockchain menawarkan potensi bisnis yang menarik. Sebab, individu dan lembaga bisa berinvestasi dan ada kelebihan yang dinikmati dibandingkan investasi tradisional,” jelas Merlina Li pendiri Senarai.

DefiRate mencatat, selain kategori Lending (pinjaman), ada beragam kategori lainnya yang tengah dan akan berkembang, yakni DeX (Decentralized Exchange), Pasar Turunan (derivatif, seperti futures, options dan perpetual swap), Wallet, Asuransi, stablecoin.

Data terkini DefiPulse mencatat Total Locked Value (TVL) sektor DeFi mencapai US$1,11 miliar. Maker masih mendominasi sebesar 61,56 persen. Dalam 30 hari terakhir saja, TVL naik dari US$803 juta menjadi US$1,218 miliar. Untuk kategori DeX, Bancor memimpin dengan TVL mencapai US$11,8 juta.

Namun, Merlina menilai antara DeFi dan skema lending aset kripto itu berbeda. Lending aset kripto itu cenderung sentralistik dan cara perhitungannya berbeda di masing-masing platform.

“DeFi itu bentuknya lebih likuid dan hanya bisa meminjam, jika ada aset kripto yang dijaminkan,” jelasnya.

Namun demikian, Merlina menilai belum ada gambaran yang pasti perkembangan DeFi, sebab masih sangat baru.

“DeFi, yang berbasis teknologi blockchain dan bernilai aset kripto itu akan bisa berkembang lebih baik, jika digunakan oleh lembaga-lembaga keuangan besar,” pungkasnya. [Red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait