Perusahaan Kripto Voyager Bangkrut, Investor Ini Bingung Setelah Merugi 70 Persen

Investor perusahaan kripto Voyager, dengan nama samaran Robert, menyatakan ia merugi ratusan ribu dolar AS yang merupakan sebagian besar tabungan seumur hidupnya setelah Voyager bangkrut.

Banyak investor terdampak pengajuan bangkrut Voyager Digital belum lama ini. Sejumlah pihak mengklaim mereka merugi aset kripto senilai jutaan dolar AS, sementara pihak lain kehilangan tabungan seumur hidup yang tersangkut di bursa kripto tersebut.

Perusahaan Kripto Voyager Bangkrut

Coin Telegraph melaporkan, Voyager menangguhkan penarikan pada awal bulan Juli di tengah permasalahan likuiditas sebagai akibat Three Arrows Capital (3AC) gagal bayar hutang sebesar US$650 juta kepada perusahaan itu.

Kendati Alameda Research memberikan pinjaman US$500 juta pada bulan Juni, Voyager tetap mengajukan bangkrut pada tanggal 6 Juli 2022 kemarin.

Majalah Fortune mewawancarai sejumlah nasabah Voyager yang terdampak pengajuan bangkrut tersebut. Sebagian nasabah menyimpan tabungan seumur hidup di platform tersebut, sedangkan lainnya merugi jutaan dolar AS.

Nasabah Robert yang merugi 70 persen tabungan seumur hidupnya berkata setiap hari ia menangis.

Ia menambahkan, “Saya tidak tahu harus berkata apa kepada istri saya. Sebagai pasangan, kami memutuskan berinvestasi ke Voyager, tetapi ia mempercayai saya untuk melakukan keputusan tersebut.”

Sebagai investor dengan pengalaman enam tahun, Robert menyatakan ia telah melakukan riset terhadap Voyager sebelum memakai platform tersebut. Ia berkata tidak akan memakainya bila ia mengetahui Voyager akan meminjamkan dana nasabah ke 3AC.

Influencer kripto populer Scott Melker yang dikenal dengan nama online The Wolf of All Streets mengklaim ia memiliki dana senilai jutaan dolar AS yang tersangkut di Voyager.

Ia menambahkan ia merasa malu menanamkan modal besar ke Voyager kendati ia sering berbicara tentang manajemen resiko dan melindungi aset.

Melker menyatakan meski ia merugi besar terkait Voyager, ia merasa buruk sebab sebelumnya pernah mempromosikan platform tersebut kepada keluarga, teman dan pengikutnya.

“Saya paham setiap orang membuat keputusan masing-masing, tetapi mereka tidak akan berpikir soal Voyager bila saya tidak mempromosikannya. Itu lebih buruk dibanding kehilangan uang saya sendiri,” jelas Melker.

Sebagai bagian proses bangkrut Voyager, eksekutif perusahaan tersebut berniat mengorganisir ulang bisnis itu menjadi entitas baru lalu membayar hutang kepada pengguna melalui gabungan kripto, hasil dari pemulihan 3AC, token Voyager dan saham di entitas baru yang akan terbentuk.

Tetapi hal itu belum tentu mengganti rugi semua pengguna platform tersebut. [ed]

Terkini

Warta Korporat

Terkait