Rahasia Matematika di Balik Konsistensi Sistem Bitcoin

Berkat rahasia matematika di balik sistem jaringannya, Bitcoin (BTC) telah diakui sebagai salah satu teknologi yang ajaib dan kekinian.

Telah lebih dari satu dekade, Bitcoin hadir di tengah-tengah kita, menawarkan opsi sebagai mata uang digital dan bahkan safe haven, di tengah kondisi perekonomian global yang dilanda kekhawatiran hiperinflasi, bahkan resesi.

Konsistensi Sistem Bitcoin 

Berdasarkan laporan Bitcoin News, Bitcoin dibuat menggunakan berbagai proses enkripsi dan rumus matematika, dengan tujuan tertentu.

Salah satu elemen desain metamatis yang digunakan Bitcoin adalah penggunaan bilangan bulat dan pasangan negatifnya.

Analis melihat, bilangan bulat digunakan untuk mencegah ketidaksepakatan potensial yang dapat muncul jika menggunakan angka desimal dan pecahan.

Penggunaan bilangan bulat dan pasangan negatifnya memastikan bahwa semua perangkat komputasi dapat melakukan sinkronisasi lebih efektif dan menyepakati perubahan jaringan tertentu.

sistem Bitcoin

Tidak hanya itu, penggunaan bilangan bulat pada sistem Bitcoin juga mencakup pada hadiah blok penambangan dan halving yang dapat dibagi 210.000.

Kesulitan penambangan Bitcoin juga menggunakan bilangan bulat guna menyesuaikan kesulitan setiap 2.016 blok.

Input dan output transaksi di jaringan BTC juga menggunakan bilangan bulat, sebuah bilangan yang sering digunakan perangkat lunak komputer.

Umumnya, perhitungan bilangan bulat itu lebih cepat dan tidak terlalu rentan mengalami kesalahan dari pada model bilangan lain.

Jika sistem Bitcoin menggunakan angka floating-point, maka itu bisa saja menimbulkan kesalahan dalam pembulatan angka, yang berakhir dengan ketidakkonsistenan dan ketidaksepakatan antara node yang berbeda di jaringan.

Selain penggunaan bilangan bulat, Bitcoin juga menggunakan rumus matematika seperti “Distribusi Poisson” untuk mengatur konsistensi waktu pada blok. Rumus ini memastikan bahwa blok ditemukan setiap 10 menit atau lebih.

Waktu yang diperlukan untuk menambang sebuah blok sebenarnya adalah bervariasi, karena sifat probabilistik dari proses penambangan. Tetapi, biasanya blok ditemukan dalam kisaran 8 hingga 12 menit, dan 10 menit menjadi rata-rata kasar interval blok.

Bilangan bulat dan rumus Distribusi Poisson menjadi alat matematika penting bagi sistem Bitcoin. Pengamat menilai bahwa keduanya menyediakan kerangka kerja yang konsisten untuk melakukan perhitungan dan memodelkan berbagai aspek sistem.

Sistem Bitcoin secara keseluruhan menggunakan banyak mekanisme matematika dan skema enkripsi lainnya untuk tetap akurat, konsisten dan efisien.

Itu termasuk konsep dan formula seperti Proof-of-Work (PoW), Merkle Tree, kriptografi kurva eliptik, fungsi hash kriptografi, bidang terbatas, dan masih banyak lagi. [st]

 

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait