Bitcoin Merana, Kripto BAT Menguat

Dalam 24 jam terakhir Basic Attention Token (BAT), yang merupakan token proyek browser Brave, sempat naik hingga 8 persen di US$0,248, mengalahkan aset kripto lain termasuk Bitcoin (BTC). Kenaikan ini memperkukuh tren naik selama 30 hari terakhir dan sudah melampaui puncak harga US$0,237 pada 15 Oktober 2019 lalu. Sedangkan Bitcoin turun hingga 2 persen ke kisaran US$8.000.

Tren naik harga BAT dalam 24 jam terakhir. Sumber: Coinmarketcap.com.

BAT yang masih berjalan di blockchain Ethereum itu memang memiliki pangsa pasar tersediri, karena digunakan sebagai sistem imbalan pada browser Brave. Salah seorang pengembang Brave juga diketahui adalah pengembang browser Firefox, yakni Brendan Eich. Dikembangkan pada tahun 2015, sama seperti Firefox, pembuatan Brave diasaskan pada browser Chromium dan Blink yang open source.

BAT kemudian disematkan ke dalam Brave agar pengguna Brave dan pengelola website, masing-masing bisa mendapatkan imbalan berupa BAT.

Misalnya begini. Anda pengelola blog dapat menggalang dana (donasi) dari pembaca Anda berupa token BAT, karena dengan Brave pembaca bisa memblokir iklan dan script yang tidak diinginkan pada website. Sebaliknya, pembaca juga bisa mendapatkan token BAT jikalau mereka berkenan melihat iklan di website Anda. Tetapi, iklan ini adalah produk dari mitra-mitra penting Brave yang ditempatkan di browser Brave.

Dengan cara ini, maka kedua belah pihak, pembaca dan pengelola website masing-masing diuntungkan, tidak seperti sistem yang biasa, di mana ketika Anda membaca sebuah website, maka pembaca tidak mendapatkan apa-apa, tidak ada imbalan. Jikalaupun ada, biasanya berupa point belanja yang nanti bisa ditukar menjadi bentuk diskon pembelian produk. Sedangkan dengan sistem token ini, BAT bisa Anda jual di bursa kripto menjadi duit sungguhan, baik dolar ataupun rupiah. Di Indonesia, Anda bisa menukar BAT menjadi rupiah di Rekeningku.com.

Namun, tak seperti di awal, ada perubahan besar imbalan BAT yang bisa Anda dapatkan dengan Brave ini. Pada Agustus 2019 lalu, Brave mengumumkan imbalan BAT akan berbeda-beda di setiap negara bergantung pada kategori wilayahnya masing-masing.

“Kami akan menerapkan sejumlah perubahan penting dalam sistem imbalan BAT pada program Brave Reward. Jumlah penarikan minimal imbalan BAT akan berubah dari US$5, menjadi jumlah tertentu bergantung pada pengelompokkan wilayah negaranya (tier). Perubahan ini akan berlaku mulai 1 Desember 2019,” sebut tim Brave dalam siaran pers.

Tim Brave beralasan, langkah ini dilakukan agar lebih efisien untuk memantau pertumbuhan adopsi pada skema referal pada program Brave Reward ini. Selama ini besaran imbalan referal adalah US$5 untuk setiap pengguna di semua negara.

Tim Brave menyebutkan ada 5 tier dalam perubahan itu, di mana setiap negara-negara dikelompokkan pada masing-masing tier tersebut. Berikut imbalan kripto BAT untuk setiap tier yang nilainya setara dolar AS: Tier 1: US$7,50, Tier 2: US$6,50, Tier 3: US$5,00, Tier 4: US$2,00 dan Tier 5: US$1.

Untuk Tier 1, yang berhak mendapatkan imbalan US$7,50 hanya ada satu negara, yakni Amerika Serikat. Sementara negara-negara lain dikelompokkan pada tier lainnya. Bagi negara-negara lain yang tidak dikelompokkan pada tier 1-4, maka masuk dalam negara tier 5. Indonesia sendiri masuk dalam Tier 5 dan hanya berhak mendapatkan imbalan BAT setara US$1.

Brave adalah peramban (browser) yang berfungsi memblokir konten-konten iklan, termasuk skrip yang dirasa membuat tak nyaman pembaca di website seperti situs berita.

Peramban Brave secara otomatis iklan pada website, termasuk sejumlah skrip yang ada pada website atas dasar privasi. Namun demikian, belum lama ini Brave meluncurkan fitur ‘nonton iklan dibayar BAT’. Tapi, ini terbatas pada iklan-iklan dari mitra perusahaan Brave. Disematkan pada layanan Brave Reward, pengelola website juga bisa menyematkan sistem donasi dengan menerima BAT dari pembacanya.

Brave pun beberapa waktu mengklaim bahwa browser Brave telah digunakan lebih dari 8 juta pengguna aktif per bulan. Brave menyebutkan, bahwa capaian ini adalah penanda efektifnya sistem imbalan berupa token digital. [Red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait