Ada BAT di Binance Smart Chain dan Grayscale

Perusahaan Brave mengumumkan terbitnya Brave Attention Token (BAT) di blockchain Binance Smart Chain (BSC). BAT jadi pusat perhatian setelah mencetak harga all time high (ATH) baru pada 18 Maret 2021 lalu di Rp19.818. Layak akumulasi, juga karena faktor Grayscale?

OLEH: Vinsensius Sitepu
Pemimpin Redaksi Blockchainmedia.id

Perlu waktu sangat lama bagi BAT, besutan mantan perancang browser Firefox itu mencapai harga tertinggi barunya.

Sejak jatuh berdarah-darah pada Januari 2018 dan “bergerak tak tentu arah” di harga Rp3 ribuan, harga BAT ngebut setidaknya sejak Januari 2021 (Rp4 ribuan).

Lantas sejarah baru pun tercipta, ketika pada 18 Maret 2021 BAT masuk ke rekor tertinggi barunya, di Rp19.818. Dalam dolar, itu melampaui angka psikologisnya, yakni US$1.

Tentu saja ini dipengaruhi faktor ekosistem aset kripto sedang panas-panasnya sejak awal tahun ini.

Namun, setiap proyek tentu punya karakter keunggulan masing-masing, sehingga bisa diproyeksikan.

Secara teknikal, ketiga harga sudah melampaui harga ATH sebelumnya, lalu terkoreksi sementara, berpotensi terus tumbuh.

Lagipula nuansa aset kripto secara umum saat ini sedang ranum-ranumnya, sebagai alternatif meningkatkan pendapatan di kala pandemi.

Di luar “spekulasi di atas spekulasi”, proyek Brave termasuk unik dan langka, tak seperti proyek lainnya.

Brave fokus pada satu produk yakni browser alias peramban yang memberikan imbalan kepada pengguna, lewat partisipasi “menyaksikan” iklan di dalamnya.

Secara ceruk pasar, sistem imbalan itu, Brave tentu saja berbeda dengan browser popular lainnya, seperti Chrome ataupun Firefox.

Mengklaim sebagai browser yang menjunjung tinggi privasi, karena secara default tidak melacak aktivitas berselancar pengguna, ceruk pasar itu digadang-gadang sebagai penentu utama nilai dan harga BAT ke depan.

Grayscale BAT Trust
Ini yang menjadi bahan obrolan keren sejak medio Maret 2021. Perusahaan Grayscale menambahkan BAT dalam produk baru investasi aset kriptonya.

Grayscale amat terkenal sebagai perusahaan non-publik yang memiliki Bitcoin terbanyak di dunia. Bitcoin sebanyak itu sebagai bagian dari produk investasi utamanya, yakni Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).

Dengan kata lain, Perusahaan Grayscale akan terus menambah pembelian langsung terhadap BAT demi mengakomodir permintaan investasi “trust-nya”. Pasar berbicara.

Dalam hal branding, BAT masuk dalam radar Grayscale adalah faktor yang positif mendongkrak harganya, selain sejumlah proyek di masa depan.

Dari sejumlah program yang sudah ada, menggandeng Tailcat sebagai mesin pencari open source dan berambisi menyaingi Google, agaknya terlalu berlebihan.

Cara ini meniru terpadunya Google dalam Chrome, sama seperti penggunaan mesin pencari DuckDuckGo di browser TOR.

BAT versi Binance Smart Chain (BSC)
Terbitnya BAT di BSC adalah pula pilihan masuk akal, terkait biaya transaksi yang sangat mahal di blockchain Ethereum.

BSC pun kian naik daun, karena sejumlah token yang diterbitkan sebelumnya di Ethereum, banyak yang beralih atau tambahan versi saja. Sekali lagi, alasannya adalah biaya transaksi yang miring di BSC.

BAT di BSC (BEP-20) misalnya, berupa wrapped” dari BAT yang ada di Ethereum. Artinya, jumlah unit dan nilainya tetap saja, hanya berbeda versi blockchain saja.

Di BSC, nama lengkap BAT versi baru itu adalah “Binance-Peg Basic Attention Token” dengan total supply 25.000.000 BAT.

Biaya transaksi BAT yang kecil tentu saja bisa mendongkrak volume transaksi, demi mengakomodir lonjakan di program Brave berikutnya. Kita nantikan saja. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait