Seluk Beluk Rekeningku.com, Pelopor Crypto Exchange di Indonesia

Menjadi salah satu bursa kripto legal di Indonesia, Rekeningku.com, di bawah bendera PT. Rekeningku Dotcom Indonesia, telah menjadi perusahaan crypto exchange (pedagang fisik aset kripto) di tanah air yang sudah terdaftar di Bappebti (Kementerian Perdagangan Indonesia).

Ada banyak keunggulan dan fitur yang ditawarkan dari exchange ini, sehingga para pengguna di Indonesia menjadi lebih termudahkan untuk mendapatkan eksposur ke aset kripto.

Mari kita kenali lebih dalam, seluk beluk dari Rekeningku.com.

Rekeningku.com sebagai Crypto Exchange Ini Sejarah Singkatnya 

Rekeningku.com adalah crypto exchange asli karya anak bangsa, yakni Sumardi Fung, sebagai CEO, bersama dengan Robby dan Johny, yang didirikan pada bulan Juli 2017.

Sebelum memasuki industri yang sarat akan cuan ini, Sumardi adalah seorang penggiat valuta asing, alias forex, sejak tahun 2005-2017, bersama dengan Robby.

Pada awalnya, Sumardi hanya memandang Bitcoin sebagai scam saja, tetapi perlahan menjadi percaya karena melihat teknologi di belakangnya, blockchain, yang mampu mengubah teknologi secara luar biasa.

Sumardi dan Robby pun mengawali langkah mereka di kripto dengan melakukan penambangan, alias mining.

Setelah menghasilkan, mereka pun memutuskan untuk menjual kripto yang didapat, dengan memilih crypto exchange Bitcoin.com (sekarang Indodax).

Saat melihat antarmuka dari Indodax, di situlah mereka terinsiprasi untuk membangun crypto exchange juga, karena secara fitur, mirip seperti forex yang telah lama mereka geluti.

Dengan keyakinan ini akan menjadi bisnis yang besar, mereka pun membangun Rekeningku.com dan terus dikembangkan dengan baik hingga sekarang, serta telah meraih banyak pendanaan.

Kripto yang Diperdagangkan

Dalam 5 tahun perjalanannya, kripto yang ditawarkan dalam platform perdagangan Rekeningku.com pun telah meningkat.

Saat ini, Rekeningku.com menyediakan layanan perdagangan untuk 42 aset kripto, seperti Bitcoin (BTC), Ape Coin (APE), Ether (ETH), Shiba Inu (SHIB), Axie Infinity (AXS), Solana (SOL), Cardano (ADA), Avalanche (AVAX), Dogecoin (DOGE), Holo (HOL), Tron (TRX) dan masih banyak lagi.

Semua aset kripto yang tersedia dapat dibeli langsung menggunakan mata uang rupiah, sehingga ini mengurangi biaya pertukaran jika harus membeli USDT atau USDC terlebih dahulu seperti di kebanyakan crypto exchange.

Metode Deposit dan Penarikan dan Biaya

Dan untuk melakukan deposit ke akun Rekeningku.com, pengguna di tanah air juga semakin dimudahkan karena ada banyak sekali metode yang disediakan, seperti:

  • Virtual account Bank BCA
  • Shopee Pay
  • Internet dan mobile banking
  • Aplikasi DANA
  • LinkAja
  • Dompet digital OVO

Dan untuk menarik dana, alias withdrawal, langkahnya pun sangat mudah seperti berikut:

  1. Buka menu “wallet,”
  2. Klik “Withdraw” pada bagian IDR,
  3. Masukkan jumlah yang ingin di tarik. Pastikan jumlah yang Anda masukan memenuhi batas minimal dan maksimal withdraw rupiah,
  4. Pilih bank tujuan untuk penarikan dana,
  5. Masukkan kode 2-Factor Authentication (via SMS atau Google Authenticator),
  6. Setelah kolom terisi semua, lalu klik “Withdraw.”

Sampai di sini, proses penarikan dana pun sudah selesai. Anda tinggal menunggu tim finance Rekeningku.com menyetujui withdraw rupiah Anda. Nanti akan ada pemberitahuannya melalui email.

Biaya di Rekeningku.com

Dan untul biaya, saat ini Rekeningku.com mengenakan sebesar 0,1 persen dari total jual beli aset kripto di platform.

Dan untuk deposit, menggunakan metode virtual account dan transfer bank (internet dan mobile banking), biayanya gratis.

Dan melalui dompet digital, itu akan berbeda seperti OVO (1,665%), DANA (1,665%), LinkAja (1,665%) dan ShopeePay (1,50%).

Saat ini, dana minimum untuk melakukan deposit adalah Rp100.000, sedangkan dana minimal untuk withdraw adalah Rp30.000, dan maksimal Rp500.000.000 per hari. Biaya administrasi bank tetap akan dikenakan.

Dan jika Anda ingin berkirim aset kripto antar pengguna Rekeningku.com, maka itu tidak akan dikenakan biaya sama sekali, alias gratis. Begitu pula dengan melakukan deposit aset kripto.

Sejumlah Pandangan Rekeningku.com Terkait Kripto

Menanggapi pasar kripto yang sedang lesu, Bos dari Rekeningku.com, Robby, memandang ini adalah peluang untuk menyerok harga di saat sedang murah.

Metode DCA (Dollar Cost Averaging) dianggap tepat untuk mengumpulkan aset secara perlahan untuk menikmati hasilnya di masa mendatang.

Dan terkait sentimen dari konflik Rusia dan Ukraina, Robby pun menilai ini telah menurunkan selera risiko pasar global. Sehingga, aset kripto terkena imbasnya dan banyak uang keluar dari situ.

Bukan berarti industri kripto jelek, melainkan hanya terkena dampak lesunya selera risiko, yang terkolerasi dengan pasar ekuitas. Ini masih terlihat baik saja dalam jangka panjang.

Cara Rekeningku.com Menjawab Tantangan Pasar

Dengan dinamika dan persaingan yang kian ketat di industri kripto, Rekeningku.com tentu terus berusaha untuk menjawab tantangan pasar.

Beberapa langkah yang ditempuh adalah dengan membuka layanan bantuan pelanggan tanpa libur, selama 24/7, melalui email maupun live chat.

Biaya penarikan dana rupiah yang gratis ke lebih dari 120 bank di Indonesia juga menjadi suatu hal yang memanjakan, dengan banyaknya juga opsi untuk melakukan deposit.

Keamanan akun pun telah ditingkatkan dengan menerapkan keamanan 2FA, agar akun pengguna semakin terhindar dari bahaya peretasan, alias pencurian akun.

Di dunia yang serba cepat ini pun, Rekeningku.com telah dapat diakses dari perangkat apa saja, desktop dan selular. Sehingga, pengguna dapat memantau dan bertransaksi kapan saja dan dari mana saja, asal terhubung dengan jaringan internet.

Merangkul melalui berbagai event dan komunitas juga dilakukan guna membangun literasi aset kripto kepada masyarakat, serta mengembangkan industri kripto di tanah air. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait