Kepala Lembaga Aset Kripto Venezuela Jadi Buronan AS, Berhadiah Rp70 Miliar

Joselit Ramirez yang saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Aset Kripto Venezuela, menjadi buronan pihak imigrasi dan kepabeanan Amerika Serikat (AS). Informasi keberadaan dirinya dihargai hingga US$5 juta (Rp70 miliar).

Ramirez termasuk pejabat penting di pemerintahan yang dipimpin oleh Nicolás Maduro itu. Bernama resmi National Superintendency of Cryptoassets (Sunacrip), lembaga itu didirikan pada tahun 2018 khusus menangani aset kripto Petro yang dirintis oleh Maduro.

Badan imigrasi dan kepabeanan AS yang berada di bawah naungan Departemen Keamanan Dalam Negeri itu menuduh Ramirez telah melakukan tindak pidana pencucian uang dan melawan aturan sanksi ekonomi AS terhadap Venezuela. Ia masuk dalam daftar most wanted dalam kaitan kasus dugaan tindak kejahatan dan korupsi rezim Maduro.

HSI menambahkan pejabat Venezuela ke daftar Most Wanted, hadiah $ 5 juta ditawarkan untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya, hukuman

“Kami menyedikan imbalan sebesar US$5 juta kepada siapa saja yang memberikan informasi keberadaan Ramirez. Ia memiliki tautan politik, sosial dan ekonomi yang dalam dengan sejumlah gembong narkotika, termasuk Tareck EI Aissami,” sebut pihak imigrasi dalam siaran pers resminya 1 Juni 2020 lalu.

Langkah AS itu di hari sama ketika Pemerintah Venezuela memberlakukan aset kripto Petro sebagai alat pembayaran bahan bakar minyak. Bahkan beberapa hari sebelumnya Venezuela menerima minyak dari sekutunya Iran, sebuah langkah untuk menghindari sanksi ekonomi AS. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait