Webinar Gratis Berhadiah Total Rp1 Juta, Harga Bitcoin Crash Kembali Seperti 2018?

Triv dan Nobi bekerjasama menggelar webinar gratis berhadiah total Rp1 juta, pada Jumat, 13 Agustus 2021 mendatang. Topik panas yang akan diangkat adalah, apakah harga Bitcoin akan crash kembali seperti 2018 setelah masuk harga puncak?

“Ini adalah gelaran webinar kesekian kalinya yang kami persembahkan bagi warga kripto di Indonesia, sebagian bagian dari edukasi terpadu. Kali ini kami menggandeng Nobi, perusahaan asal Indonesia yang juga terkait kripto,” ujar Gabriel Rey Pendiri dan CEO Triv.co.id, Senin (9/8/2021).

Vinsensius Sitepu Pemimpin Redaksi Blockchainmedia.id didapuk sebagai moderator acara itu.

Narasumber dari Triv adalah Jordan Simanjuntak (Business Development Manager Triv) dan dari Nobi adalah Rey (Growth Manager Nobi). Formulir pendaftaran bisa diakses di sini.

harga bitcoin

Crash Setelah Harga Puncak Pasca Masuk Halving

Secara historis, harga Bitcoin (BTC) memang cenderung terkoreksi besar dalam kurun waktu lama setelah masuk harga puncak. Kecenderungan ini terjadi pasca masuk setiap Halving.

Ekosistem Bitcoin menyebut ini sebagai “Bitcoin Cycle Repeat”. Data historis ini pula yang menjadi bagian sentral dari model grafik “Bitcoin Stock-to-Flow Cross Asset“, yang dirancang dan dikembangkan oleh PlanB pada tahun 2019 secara logaritmik, bukan linear.

Model itu, hingga detik ini adalah model yang dinilai cukup akurat memetakan harga support dan resisten pasca masuk Halving.

Pada 6 Agustus 2021 lalu, PlanB kembali menegaskan soal bull run BTC saat ini.

Bull run ini belum berakhir dan US$64 ribu bukanlah harga puncak. Itu sejalan dengan s2f(x) model. Juga indikator support  (tidak didasarkan pada s2f) menyarankan kita tidak akan turun di bawah US$47 ribu setelah akhir Agustus 2021,” sebut PlanB pada 2 Juli 2021 lalu dan ditegaskan kembali olehnya pada 6 Agustus lalu.

Ketika masuk Halving II pada Juli tahun 2016 (US$625), ia memuncak pada Desember 2017 di kisaran US$19.600-20.000.

Itu perlu waktu sekitar 526 hari lamanya, dengan penguatan lebih dari 3 ribu persen.

Menggunakan representasi warna (jarak dengan Halving), ketika berwarna merah, maka itu disebut adalah puncak harga Bitcoin. Dan warna biru adalah harga support setelah terkoreksi dalam.

Saat ini, ketika harga Bitcoin di kisaran US$43 ribuan per BTC, berdasarkan model itu, kita masih berada di wilayah warna kuning, mulai berwarna jingga terang (kotak warna hijau pada gambar di bawah), menuju wilayah jingga pekat menuju warna merah seperti Desember 2017.

US$100 Ribu per BTC pada Tahun Ini?

Berdasarkan model itu, saat ini kita memang menuju harga puncak pasca masuk Halving III tahun 2020.

Ini ditandai dengan garis putih horisontal (berkotak biru muda lihat di gambar di bawah), yakni di atas US$100 ribu.

harga bitcoin
Model Bitcoin Stock-to-Flow Cross Asset rancangan PlanB.

Garis itu bermula pada akhir tahun 2021 dan berakhir pada akhir tahun 2024. Perihal harga BTC US$100 ribu sudah diproyeksikan sebelumnya dua bulan lalu oleh Mike McGlone dari Bloomberg Intelligence dan ditegaskan lagi beberapa hari lalu.

Berdasarkan model itu, dapat diproyeksikan, bahwa kemungkinan besar harga puncak BTC pasca Halving III 2020 akan terjadi pada tahun ini, sekitar akhir tahun.

Setelah itu, jika warna berubah menjadi warna merah (sebagai harga puncak), maka akan terjadi koreksi besar dalam jangka waktu yang sangat lama, jika data historis adalah panduan.

Berdasarkan periode sebelumnya, sekitar 363 hari, hingga terbentuk harga di wilayah warna biru sebagai support besar, yakni pada 15 Desember 2018 (US$3.129 per BTC), dengan besaran koreksi hingga 84 persen.

Sebagai catatan, Halving berikutnya, yakni Halving IV diperkirakan akan jatuh pada pertengahan tahun 2024.

Namun memang semua tak sepakat dengan model Stock-to-Flow, karena terlampau menyandarkan konsepnya terlalu “linear”, bahwa langka dan selalu dibeli, maka harga akan naik.

Lagipula sampel dan variabel model itu menggunakan data historis yang masih terlalu sedikit dan sulit memetakan harga di masa depan, sesuai dengan garis model itu.

Jika model itu sebuah panduan dan pasar “menyesuaikan”, maka harga Bitcoin bisa lebih dari US$1 juta bahkan US$10 juta per BTC setelah tahun 2025. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait